Anda mungkin pernah mendengar atau diresepkan oleh dokter obat dengan nama dexamethasone, yang akhir-akhir ini semakin populer terkait dengan pandemi Covid-19. dexamethasone adalah obat yang diresepkan dokter baik dalam bentuk tablet oral, tetes mata atau tetes telinga. Selain itu, obat ini juga dapat diberikan melalui suntikan setelah operasi.
Manfaat dexamethasone
Secara umum, dexamethasone digunakan untuk mengobati kondisi yang menyebabkan peradangan, yang berkaitan dengan sistem kekebalan dan kekurangan hormon.
Dilansir Medical News Today, kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
- Peradangan
- Reaksi alergi
- Rheumatoid arthritis dan penyakit rematik lainnya
- Penyakit kulit seperti eksim, sindrom Steven-Johnson, dermatitis seboroik, psoriasis, dan lain sebagainya
- Penyakit usus seperti kolitis ulserativa
- Multiple sklerosis
- Sebelum perawatan kemoterapi
- Beberapa jenis leukimia atau limfoma
- Insufisiensi adrenal (kelainan hormon)
Cara kerja dexamethasone
Dexamethasone termasuk dalam kelas obat steroid, yang digunakan untuk mengobati kondisi serupa. Misalnya ketika tubuh mengalami peradangan, maka sistem kekebalan tubuh akan bekerja terlalu berlebihan, yang akan dapat merusak jaringan tubuh. Maka obat steroid seperti Dexamethasone akan digunakan untuk memblokir respon sistem kekebalan tubuh terhadap peradangan untuk mencegah kerusakan jaringan.
Aturan pakai
Dilansir WebMD, dexamethasone umumnya diresepkan oleh dokter dan dianjurkan diminum setelah makan. Untuk tablet oral, dokter akan menganjurkan mengonsumsi dengan segelas air. Untuk jenis obat cair, disarankan untuk selalu menggunakan sendok takar agar ukuran dosisnya tepat.
Apabila Anda dijadwalkan untuk minum obat ini jam 9 pagi, maka keesokan harinya Anda harus minum di jam yang sama. Anda juga tidak disarankan mengurangi atau menambahkan dosis atau berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Jenis obat steroid ini, harus benar-benar dikonsumsi sesuai dengan jadwal, dosis, dan aturan minum yang telah disarankan oleh dokter agar tidak menyebabkan efek samping.
Efek samping
Dilansir Medlineplus, berikut adalah efek samping ringan yang umumnya muncul setelah minum dexamthasone:
- Perut terasa tidak nyaman
- Iritasi perut
- Muntah
- Sakit kepala
- Pusing
- Insomnia
- Rasa lelah berlebihan
- Depresi
- Kecemasan
- Jerawat
- Pertumbuhan rambut atau bulu yang lebih cepat
- Mudah memar
- Haid tidak teratur
Selain efek samping ringan di atas, efek samping yang lebih berat dan membutuhkan pertolongan medis segera juga dapat terjadi, antara lain:
- Ruam kemerahan
- Pembengkakan pada wajah, kaki bagian bawah dan pergelangan kaki
- Gangguan penglihatan
- Demam atau infeksi berkepanjangan
- Lemah otot
- Buang air besar disertai darah pada tinja
Mengonsumsi dexamethasone harus sesuai dengan dosis dan aturan minum yang sudah diresepkan oleh dokter, karena obat ini tidak disarankan dikombinasikan dengan obat lain tanpa sepengetahuan dokter. Mengonsumsi bebarengan dengan obat lain atau dengan vitamin dapat menyebabkan interaksi yang bisa mengurangi efektivitas obat atau dapat meningkatkan risiko efek samping.
Dexamethasone juga dapat menyebabkan reaksi alergi parah apabila diminum sembarangan tanpa resep dokter, sehingga disarankan untuk lebih bijaksana dalam mengonsumsinya dengan pengawasan dan sesuai resep dokter. Apabila Anda mengalami efek samping setelah mengonsumsinya, konsultasikan kembali dengan dokter untuk mendapatkan petunjuk yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
- dr Nadia Opmalina
WebMD. Dexamethasone - Uses, Side Effects, and More. Available from: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1027-5021/dexamethasone-oral/dexamethasone-oral/details
University of Illinois-Chicago, Drug Information Group (2020). Dexamethasone, Oral Tablet. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322409#important-considerations
Medline Plus (2021). Dexamethasone. Available from: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682792.html